‘The Blacklist’ (Season 1. Episode 1)

  
  
Shade lvl. Reddington

Advertisements

Happy Corgi

Ketika saya memasang foto kucing dan bunga (di entri sebelum ini) di Path, salah seorang teman saya berkomentar, “… Bikin versi anjing dong…” karena dia adalah pecinta anjing. Saya jadi kepikiran, iya juga ya, hahaha. Saya sendiri juga menyukai anjing, tapi entah kenapa saya lebih banyak menggambar kucing. Mungkin karena saya lebih familiar dengan kucing.

Saya memilih corgi karena corgi adalah jenis anjing favorit saya. Inspirasi untuk gambar ini datang dari sebuah artikel mengenai seekor anjing yang tersangkut di pagar tanaman di Jepang dan ternyata malah menikmatinya, hahaha.

Kucing Yang Rajin Berkebun

Desain terbaru untuk lapak saya di Tees. Terinspirasi dari tutorial cat air oleh Jay Art di Youtube, saya belajar gradasi untuk objek bunga — objek alam yang sangat lembut. Saya sangat senang dengan hasilnya, dan saya juga belajar banyak dari tutorial yang saya tonton.

Meisjes Warna-Warni

Jadi… Waktu di toko bahan-bahan kue di Purwokerto (nama tokonya ‘Intisari’) gw kan beli meisjes ya. 500 gr meisjes coklat, dan 500 gr meisjes warna-warni.

Awalnya nyokap ga setuju. “Apaan sih non, cuma gula sama pewarna gitu…”

Masalahnya, buat gw itu bukan “cuma gula dan pewarna”. Karena nyokap gw orangnya strict (liat lagi pernyataan beliau bahwa meisjes berwarna == CUMA gula dan pewarna) jadi selama gw kecil, dapetnya ya meisjes coklat terus. Itu juga dijatah.

Jadi lah meisjes warna-warni itu semacem… Apa ya, angan-angan anak kecil? Hahaha. Satu level dengan rumah Barbie, ice cream cone Brasil, mainan masak-masakan yang komplit ada kompornya, boleh nonton seri TV taun 90-an, dan bebas jajan di warung (iya, itu, anu… Gw juga dilarang. Jadi kalo jajan itu diem-diem banget. Beli jajan di warung, lalu dimakannya di halte bis deket rumah biar ga ketauan nyokap)

Sekarang, gw bisa beli 😤

Blogging Again

Aaaaah, it feels good to blog again!